Skip to content

Kesalahan dalam Branding

  1. Branding = Marketing
    Siapa bilang Branding sama dengan Marketing? Marketing dapat dikelolah oleh satu divisi dalam perusahaan. Branding adalah suatu hal yang harus dikelola dan dipraktekkan oleh seluruh elemen dalam perusahaan.
  2. Branding = Mahal
    Branding membutuhkan biaya. Pasti. Yang terpenting adalah bagaimana berpikir dan bertindak kreatif untuk mencapai tujuan branding itu sendiri.
  3. Brand = Logo
    Logo adalah nama, simbol dari perusahaan. Brand memiliki cakupan yang lebih luas. Brand mewakili kepribadian dari sebuah perusahaan.
  4. Ekspansi Brand ke Kategori yang Berbeda
    Sebelum berekspansi ke produk lain, perlu dipikirkan matang-matang. Apakah akan membunuh brand yang sudah besar ataukah tidak. Membangun brand itu butuh energi yang besar. Alangkah sayang, jika karena ekspansi ke produk lain, malah merusak posisi brand yang sudah bagus.
  5. Branding = Advertising
    Advertising/beriklan, adalah salah satu cara mengkomunikasikan brand perusahaan kepada masyarakat.
  6. Target Market = Semua Orang
    Kegiatan branding harus fokus menembak ceruk pasar tertentu. Jika target market sembarangan, maka aktivitas branding juga semakin kacau.
  7. Top of Mind = Top of Sales
    Belum tentu brand terkenal penjualannya juga otomatis langsung nomor satu. Angka penjualan juga dipengaruhi oleh mutu produk, distribusi, dan sebagainya.
  8. Branding = Design Packaging
    Packaging merupakan salah satu aspek penting dalam branding. Tapi dia
    bukanlah branding itu sendiri. Packaging yang baik adalah yang bisa mencerminkan brand.
  9. Brand Guidelines Tidak Jelas
    Kalau pedoman standar tentang suatu brand tidak jelas, maka aktivitas
    branding juga akan semakin tidak jelas. Pedoman brand untuk menjaga konsistensi.
  10. Tidak Punya Internal Branding
    Sebelum branding ke luar, sangat penting untuk mengedukasi bagian internal perusahaan tentang brand perusahaan. Jangan sampai misalnya ada program terbaru yang dikeluarkan manajemen, konsumen sudah tahu, tetapi beberapa karyawan malah tidak tahu menahu.
  11. Tidak Ada Diferensiasi dan Keunggulan
    Diferensiasi penting untuk membedakan atau menonjolkan brand kita di antara brand-brand lain.
  12. Branding Tanpa Integritas
    Reputasi brand dibangun dengan biaya. Untuk menjaganya perlu integritas yang sungguh-sungguh. Bukan sekedar basa-basi.
  13. Terlambat Merposisi Brand
    Brand yang baik yang bisa mengikuti perkembangan zaman.
  14. Branding Hanya Untuk B2C
    B2B (business to business) juga butuh branding. Manfaat branding B2B adalah untuk menononjolkan kelebihan produk dan membedakannya dengan kompetitor lain.
  15. Pesan Tidak Jelas dan Fokus
    Pesan yang terlalu banyak, tidak fokus akan sulit diterima orang dan bahkan bisa melemahkan posisi brand itu sendiri.

Iklan Bukan Pemborosan

Bagi sekelompok orang mungkin menganggap bahwa iklan hanya pemborosan, karena membuang biaya sedangkan hasilnya tidak bisa diukur. Perlu diketahui, periklanan yang kuat merupakan deposito dalam bank ekuitas merek. Ekuitas merek ditingkatkan oleh komunikasi pemasaran yang menciptakan kesadaran merek. Tapi ingat hanya iklan kuat yang bias menjadi ekutitas merek (Terence).

Sebagai orang yang sedang mendalami teori periklanan saya merasa berkewajiban memberikan setitik pengetahuan ini kepada pembaca. Apalagi profesi saya sebagai jurnalis yang setiap hari berurusan dengan koran, yang di dalamnya ada iklan sejumlah produk. Terakhir, yakinlah bahwa periklanan bukan pemborosan karena itu adalah investasi. Namun demikian, periklanan juga harus diatur supaya tepat sasaran dan memiliki manfaat pada penjualan yang kita lakukan. Pada lain kesempatan saya akan menulis mengelola periklanan agar tepat sasaran.

source: kompasiana

 

Tips Rapat Asik

Ingin mengadakan rapat yang asik?
Cobalah beberapa tips berikut ini:

1. Tentukan, perlu rapat atau tidak? Kalau memang masalah bisa diselesaikan lewat diskusi, ya ga usah rapat 😉
2. Tentukan tujuan dan waktu rapat .. mau apa, dimana, kapan ..
3. Siapkan agenda rapat, supaya ga bertele-tele dan jadi geje… 😀
4. Jumlah peserta tidak perlu terlalu banyak, takut tempatnya ngga muat 😀
5. Catat hasil pembicaraan rapat, menghindari ada yg ‘lempar batu sembunyi pasir’.. 😀
6. Beda pendapat, wajar laah .. gali aja terus .. siapa tau malah dapet ide segar .. 😉
7. Manajemen Konflik, awas .. topik rapat boleh panas, tapi kepala dan hati harus tetap kulkas … 😉
8. Konsumsi … itu pasti …

Selamat Rapat! 😉